INFLASI
Pengertian inflasi, yaitu penurunan nilai mata uang secara
terus menerus karena jumlah uang yang beredar di masyarakat tidak sebanding
dengan jumlah barang dan jasa yang tersedia.
Tanda-tanda inflasi adalah terjadinya harga barang dan jasa
secara terus menerus.
Jenis-jenis inflasi menurut sebabnya :
1.
Demand
full inflation, inflasi yang disebabkan meningkatnya permintaan terhadap barang
dan jasa.
2.
Cost
push inflation, inflasi disebabkan naiknya biaya produksi.
3.
Spiral
inflation, merupakan gabungan antara demand full inflation dan cost push
inflation.
Jenis-jenis inflasi menurut sifatnya :
1.
Creeping
inflation (merayap), ditandai dengan laju inflasi yang rendah kurang dari 10%
per tahun.
2.
Galloping
inflation (inflasi menengah), ditandai dengan kenaikan harga yang cukup besar.
3.
Hiper
inflation ( inflasi tingkat tinggi), harga naik dalam waktu yang sangat cepat.
Kebijakan pemerintah mengatasi inflasi :
1.
Kebijakan
moneter, yaitu menaikkan tingkat suku bunga simpanan di bank, politik diskonto,
cadangan minimum, pasar terbuka, kebijakan/pengketatan pemberian kredit.
2.
Kebijakan
fiskal, yaitu menaikkan pendapatan pemerintah dari sektor pajak (intensifikasi
pungutan pajak)
3.
Kebijakan
non fiskal dan non moneter, kebijakan yang berkaitan dengan output produksi
dengan meningkan output produksi dapat mengurangi laju inflasi misalnya melalui
penurunan bea masuk. Kebijakan penentuan harga dan indexing dilakukan dengan
index harga, misalnya : upah buruh / karyawannya dikaitkan dengan index harga
tertentu pada saat konomi dalam keadaan stabil (normal) yang menjadi ukuran
adalah nilai riil dari upah / gaji yang diperoleh tidak dilihat dari nilai
nominalnya. Maka harga-harga berubah maka nilai nominal yang diterima bisa
berubah tetapi nilai riilnya tetap.