Jumat, 25 Januari 2013

INFLASI



INFLASI

Pengertian inflasi, yaitu penurunan nilai mata uang secara terus menerus karena jumlah uang yang beredar di masyarakat tidak sebanding dengan jumlah barang dan jasa yang tersedia.
Tanda-tanda inflasi adalah terjadinya harga barang dan jasa secara terus menerus.

Jenis-jenis inflasi menurut sebabnya :
1.      Demand full inflation, inflasi yang disebabkan meningkatnya permintaan terhadap barang dan jasa.
2.      Cost push inflation, inflasi disebabkan naiknya biaya produksi.
3.      Spiral inflation, merupakan gabungan antara demand full inflation dan cost push inflation.

Jenis-jenis inflasi menurut sifatnya :
1.      Creeping inflation (merayap), ditandai dengan laju inflasi yang rendah kurang dari 10% per tahun.
2.      Galloping inflation (inflasi menengah), ditandai dengan kenaikan harga yang cukup besar.
3.      Hiper inflation ( inflasi tingkat tinggi), harga naik dalam waktu yang sangat cepat.

Kebijakan pemerintah mengatasi inflasi :
1.      Kebijakan moneter, yaitu menaikkan tingkat suku bunga simpanan di bank, politik diskonto, cadangan minimum, pasar terbuka, kebijakan/pengketatan pemberian kredit.
2.      Kebijakan fiskal, yaitu menaikkan pendapatan pemerintah dari sektor pajak (intensifikasi pungutan pajak)
3.      Kebijakan non fiskal dan non moneter, kebijakan yang berkaitan dengan output produksi dengan meningkan output produksi dapat mengurangi laju inflasi misalnya melalui penurunan bea masuk. Kebijakan penentuan harga dan indexing dilakukan dengan index harga, misalnya : upah buruh / karyawannya dikaitkan dengan index harga tertentu pada saat konomi dalam keadaan stabil (normal) yang menjadi ukuran adalah nilai riil dari upah / gaji yang diperoleh tidak dilihat dari nilai nominalnya. Maka harga-harga berubah maka nilai nominal yang diterima bisa berubah tetapi nilai riilnya tetap.